Senin, 29 Agustus 2011

SEBUAH PENGHIBURAN


I Tesalonika 4:16-17  Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Tuhan berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;  sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Kematian adalah suatu  hal yang menakutkan bagi manusia karena penuh misteri dan kita tidak tahu kapan akan menghadapinya. Seringkali kita menjadi tabu untuk membicarakan sebuah kematian. Namun cepat atau lambat kematian akan menghampiri setiap orang. Tua atau muda, miskin atau kaya, terhormat atau tidak terhormat, percaya atau tidak percaya kepada Tuhan dan lain sebagainya akan mengalami yang namanya kematian.

Bagaimana sikap kita di dalam menghadapi kematian? Ada banyak usaha yang dilakukan orang untuk tidak mengalami kematian. Ada dengan cara melakukan hidup sehat,  berobat ke sana ke mari, dan lain sebagainya. Yang perlu dilakukan bukanlah usaha untuk memperlambat kematian, tetapi lebih daripada itu adalah bagaimana sikap hati kita menghadapi kematian itu sendiri.

Kita sebagai orang percaya harus memahami bahwa kematian adalah merupakan hal yang amat berharga di mata Tuhan (Mazmur 116:15). Kematian bukanlah suatu peristiwa yang menakutkan. Memang bagi orang yang ditinggalkan, kematian adalah peristiwa yang menyakitkan. Namun, bagi orang yang mati di dalam Tuhan, dia sudah menyelesaikan garis akhir. Perjuangannya di dunia ini sudah berakhir dan tidak ada lagi air mata dan kedukaan. (Why 21:4). Kita yang ditinggalkan harus menyadari bahwa orang yang kita cintai yang telah meninggalkan kita tidak akan dapat hidup kembali. Menangis dan berduka berlarut-larut bukanlah jalan keluar. Tetapi mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus akan membuat kita semakin teguh dan yakin bahwa suatu hari kelak, kita juga akan bertemu dan berkumpul bersama saudara-saudara kita yang mati di dalam Tuhan. Inilah yang menjadi penghiburan bagi kita semua yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (30082011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar