Kamis, 03 November 2011

PANGGILAN TUHAN


1Kor 1:27-29 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Tuhan untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Tuhan untuk memalukan apa yang kuat,dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Tuhan, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Tuhan untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Tuhan.

Apakah yang anda lakukan ketika menemukan selembar uang kertas bernilai Rp 100.000,- yang sudah kotor dan berdebu di tepi jalan karena sudah diinjak-injak orang? Pasti anda akan segera mengambil dan menyimpannya bukan? Anda tidak akan peduli terhadap kotoran dan debu yang terdapat di uang kertas tersebut karena menganggap hal tersebut tidak mengurangi nilainya.

Ilustrasi diatas adalah gambaran dari diri kita sendiri seperti uang kertas yang kotor dan berdebu yang sebenarnya tidak layak untuk diambil karena telah penuh dosa dan pelanggaran. Tuhan kita tidak peduli terhadap hal tersebut karena menganggap bahwa kita berharga di mataNya. Kita memiliki nilai yang sangat tinggi di mata Tuhan yang tidak berkurang karena dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan. Itu sebabnya, Tuhan berusaha untuk mengambil kita kembali dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib agar kita bisa bersama-sama dengan Dia.

Lantas bagaimana? Apakah kita tetap mengeraskan hati ketika mengetahui bahwa kita adalah berharga di mata Tuhan dan tetap tidak mau  menerima panggilanNya? Apakah kita tetap mengatakan kepada Tuhan : “Nanti dulu”, atau “Tunggu aku siap”,  dan lain sebagainya. Ingatlah, ketika Tuhan memanggil Anda sebagai umat pilihanNya, berarti Dia telah mengetahui bahwa Anda telah siap untuk itu. Karena itu jangan pernah kita berdalih. Tetapi mari kita katakan kepada Tuhan demikian: “Ini aku Tuhan, pakailah aku seturut sekehendakMu”, “Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menyelamatkanku”, dan lain sebagainya.  Maka Dia akan memakai kita dengan begitu luar biasa. Yang tadinya secara manusia kelihatan tidak berharga,  menjadi begitu berharga. Yang tadinya tidak  tidak berarti apa-apa, menjadi sangat berarti. Oleh karena itu, terimalah panggilan Tuhan atas hidup kita dan akuilah dosa di hadapanNya, maka Dia akan mengampuni segala dosa dan pelanggaran yang telah kita lakukan. Terpujilah nama Tuhan.  Amin. (04112011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar