2Tesalonika 3:3 Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
Tuhan Yesus adalah setia, Dia sahabat kita. Dalam segala duka, Dia selalu menghibur. Ini adalah sepenggal lirik lagu yang mungkin selalu kita kumandangkan. Tapi masalahnya, apakah kita memang melihat Yesus sebagai sahabat kita yang selalu setia mendampingi dalam suka maupun duka?
Inilah permasalahan yang selalu kita hadapi. Kita sering menganggap bahwa teman terdekat kitalah merupakan sahabat sesungguhnya, atasan kitalah yang merupakan pelindung kita, orang-orang terdekat kitalah yang kita anggap sebagai orang yang dapat memberikan penghiburan di kala kita susah. Tetapi, kita seringkali salah menduga karena justru seseorang yang kita anggap dapat menolong tidak dapat memberikan pertolongan, orang yang kita anggap sahabat sesungguhnya adalah musuh, karena manusia pada dasarnya tidak pernah bisa setia.
Hanya kepada Yesus kita dapat mengatakan sebagai sahabat setia. Dia adalah seorang pribadi yang siap membantu di kala susah maupun suka. Dia tidak pernah meninggalkan kita, Dia tidak pernah tidak peduli kepada kita. Sesungguhnya, kita sendirilah yang sering melupakanNya, kita sendiri tidak mau bersahabat erat denganNya. Di kala kita senang, kita lupa akan Dia, lupa datang kepadaNya untuk mengucap syukur atas kebaikanNya. Di kala susah, kita datang kepadaNya hanya untuk segera Dia dapat mengatasi permasalahan kita. Namun ketika masalah tidak kunjung ada jalan keluar, kita segera meninggalkanNya dan pergi kepada kekuatan lain. Kita tidak setia bersahabat dengan Dia. Kita tidak tulus bersahabat dengan Dia. Tapi sebaliknya, Tuhan Yesus adalah setia. Ketika kita tidak setia bersahabat dengan Dia, Yesus tetap setia. Mari datang kepadaNya yang adalah sahabat kita, maka Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (03112011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar