Jumat, 12 Oktober 2012

DEKADENSI MORAL


DEKADENSI MORAL

1Kor 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Headline koran Kompas hari ini tanggal 12102012 mengatakan bahwa Moralitas Pejabat telah Hilang. Sebuah berita yang memang mengiris hati. Dekadensi moral telah terjadi di negara ini seperti efek domino yang berlangsung secara berkesinambungan. Sampai kapan hal ini akan terjadi? Sampai kapan negara ini dibebani oleh masalah-masalah kolusi, korupsi dan pertengkaran demi pertengkaran hanya demi elit segolongan tertentu? Setiap hari, berita yang disuguhkan ke masyarakat hanya seputar korupsi dan pertengkaran elit kekuasaan.

Keadaan negara ini hampir sama seperti kondisi masyarakat di Korintus pada masa lalu. Ada korupsi, kolusi, percabulan, perselisihan, penyembahan berhala dan lain sebagainya. Itu sebabnya Paulus mengingatkan jemaat di Korintus agar jangan mengikuti arus kehidupan yang ada di masyarakat. Paulus mengingatkan jemaatnya agar jangan mengikuti pergaulan yang buruk karena semuanya itu akan merusak kebiasaan yang baik yang selama ini telah dibangun atas dasar iman kepada Yesus Kristus.

Sebagai umat Tuhan, kita harus menjadi seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang memiliki jiwa dan semangat tidak mudah terpengaruh kepada keadaan lingkungan sekitar. Mereka memiliki tekad dan prinsip untuk tidak menajiskan diri dengan minuman anggur yang biasa diminum raja (Daniel 1:8), artinya mereka tidak mau terjerumus dengan mengikuti raja untuk berbuat dosa. Demikian pula kalau kita melihat kisah Yusuf yang tidak goyah setiap hari menerima rayuan  istri Potifar untuk bersetubuh dengannya (Kejadian 39:10). Yusuf tidak mau mencemarkan dirinya dengan semuanya itu walaupun dia memiliki kesempatan yang besar dan sampai dia difitnah. Dalam segala hal, yakinlah bahwa prinsip yang dipegang teguh untuk tidak ikut mengalami dekadensi moral akan membuat kita semakin bersinar walaupun pada awalnya terasa pahit seperti yang dialami Yusuf. Kalau kita sudah dipercaya oleh Tuhan untuk menduduki sebuah jabatan, mari kita melakukannya dengan penuh keyakinan bahwa jabatan itu tidak akan pernah goyah dan lepas kalau memegang prinsip seperti Daniel dan Yusuf. Marilah kita menjaga kehidupan kita agar jangan sampai ikut mengalami dekadensi moral akibat lingkungan sekitar yang semakin buruk. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin (12102012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar