Selasa, 06 September 2011

HASRAT MENJADI YANG TERBESAR


Matius 23:11  Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Ukuran yang diterapkan oleh masyarakat untuk menjadi yang terbesar adalah bila seseorang telah menjadi seorang pemimpin. Ketika seseorang menjadi pemimpin, maka orang tersebut dianggap telah menjadi orang besar di dalam pandangan orang lain. Dia layak dihormati, dihargai dan diberikan nilai lebih.

Penghargaan yang diberikan orang banyak terhadap seseorang yang berhasil menjadi seorang pemimpin merupakan hal yang wajar terjadi di masyarakat. Orang lebih menghargai seorang pemimpin daripada seorang bawahan. Seorang pemimpin identik dengan kekuasaan, kekuasaan identik dengan uang, uang identik dengan kemakmuran, kemakmuran identik dengan kebahagian dan kebahagiaan adalah hal yang paling ingin dinikmati oleh setiap orang.

Setiap orang pasti berhasrat menjadi yang terbesar dengan menjadi seorang pemimpin. Ini adalah pandangan orang dunia. Pandangan yang demikian berbeda dengan pandangan yang disampaikan oleh Kristus. Kristus mengajarkan agar setiap orang yang ingin menjadi terbesar haruslah dia menjadi seorang pelayan dan bukan menjadi seorang pemimpin. Yesus mengajarkan agar setiap muridNya mau melayani, melayani di rumah tangga, melayani di tempat kerja, melayani di masyarakat dan di segala tempat. Yang terbesar menurut Yesus bukanlah karena seseorang memimpin orang lain, bukan pula karena hasil yang diperolehnya lebih besar, tetapi karena dia mau melayani orang lain dengan setulus hati. Menjadi yang terbesar bukanlah menjadi seorang pemimpin, tetapi menjadi yang terbesar adalah mau untuk menjadi seorang pelayan. Ini adalah ajaran Kristus yang bertolak belakang dengan ajaran dunia. Maukah kita melayani orang lain? Jadilah yang terbesar dengan mau melayani orang lain. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (07092011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar