Kamis, 15 September 2011

LUPA DIRI


2 Tawarikh 26:16 ¶  Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

Ada begitu banyak orang yang menjadi lupa diri dan lupa akan kebaikan Tuhan atas dirinya ketika mengalami kesuksesan. Tadinya hidup pprihatin, sekarang sudah kaya. Tadinya hidup penuh belas kasihan, sekarang sudah sukses. Tadinya belum punya jabatan, sekarang memiliki jabatan yang tinggi, dan lain sebagainya. Perubahan kondisi dari tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki segalanya, seringkali membuat orang lupa diri.

Raja Uzia adalah salah satu contoh yang diberikan oleh Alkitab mengenai orang yang lupa diri. Setelah Raja Uzia menjadi kuat, dia lupa diri dan menjadi sombong serta sifatnya menjadi tidak baik dan berubah tidak setia kepada Tuhan. Dia lupa akan dirinya sendiri dimana Tuhan telah banyak menolong dan membuatnya berhasil dalam segala hal.

Kesombongan memang merupakan awal dari kehancuran. Di sinilah letak titik lemah manusia yang selalu dimanfaatkan oleh Iblis. Ketika manusia diberkati oleh Tuhan dan diberikan kekuasaan, kekayaan, jabatan, kesuksesan dan lain sebagainya, Iblis berusaha mengelabui manusia dengan mengatakan bahwa semua hal tersebut diperoleh bukan karena Tuhan, tetapi karena kemampuan diri sendiri. Manusia terkecoh, manusia tertipu daya dan akhirnya jatuh karena telah melupakan semua kebaikan yang telah diterima dari Tuhan. Tanpa sadar, dengan seluruh keberhasilan, seluruh kekayaan, seluruh kekuasaan yang telah Tuhan berikan kepada kita, kita mencuri kemuliaan Tuhan dengan mengatakan bahwa kita telah bekerja lebih keras dari semua orang untuk memperoleh semua itu. Kita lupa bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan kepada Tuhan, bagiNyalah kemuliaan sampai selama-lamanya (Roma 11:36). Oleh karena itu, jangan sampai kita lupa diri ketika menjadi orang berhasil agar tidak memiliki nasib seperti raja Uzia yang menderita di akhir masa hidupnya. Terpujilah nama Tuhan. Amin (15092011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar