Sabtu, 03 September 2011

JANGAN MIMPI DI DUNIA MAYA


Yak 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Dunia sekarang ini semakin maju dan canggih. Komunikasi antar manusia sudah begitu mudah untuk dilakukan. Tidak hanya mendengar suara, tetapi lebih dari itu sudah dapat dilakukan dengan bertatapan wajah. Ada berbagai macam sarana komunikasi yang dapat dipakai seperti Facebook, Twitter, BBM dan lain sebagainya.

Berkat sarana komunikasi yang semakin canggih, ada begitu banyak orang dapat saling berjumpa di dunia maya. Yang lama tidak ketemu menjadi ketemu, yang lama tak menyapa menjadi saling menyapa. Namun, fenomena sarana komunikasi yang semakin canggih, membuat ada begitu banyak orang semakin kehilangan jati diri. Kecanggihan alat komunikasi menjadikan yang jauh menjadi dekat dan yang dekat menjadi jauh. Ada begitu banyak orang tidak lagi bisa diajak bicara secara nyata karena asyik dengan handphone-nya. Ada begitu banyak orang lupa diri, lupa keluarga, lupa saudara, lupa anak dan lupa istri/suami. Mereka bermimpi di dunia maya.

Kita harus menyadari bahwa sarana komunikasi diciptakan adalah sebagai alat yang dapat digunakan  untuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain. Kita harus waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh alat komunikasi yang canggih karena kecenderungan membawa seseorang menjadi mencintai dirinya sendiri (2 Timotius 3:2), tidak peduli lagi akan sekeliling dan jauh dari kehidupan nyata. Lihatlah, betapa banyaknya orang saat ini sudah terlalu asyik dengan dunianya sendiri di alam maya yang penuh dengan mimpi, kaum muda sudah tidak lagi peduli terhadap orang tua, tidak lagi memiliki sopan santun berkendaraan karena asyik chatting dengan orang lain saat berkendaraan. Di saat orang lain lupa akan dunia nyata, mari kita sebagai anak Tuhan lebih peka akan keadaan diri sendiri dan keadaan sekitar kita. Jangan terbelenggu dan menjadikan alat komunikasi sebagai berhala baru dalam kehidupan sehari-hari. Sadarilah, bahwa kita secara pasti akan dibawa kepada sebuah sikap yang tidak lagi mempedulikan orang lain yaitu sikap yang mementingkan diri sendiri apabila kita memperlakukan alat komunikasi secara tidak benar. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (03092011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar