Lukas 2:6-7 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Yesus lahir di sebuah tempat di kandang domba dan dibaringkan dalam sebuah palungan, sebuah tempat yang tidak layak bagi seorang Raja, Tuhan yang berkuasa. Pada saat kelahiran Yesus, tidak ada satu penginapan pun yang kosong dan tidak ada satu orang pun yang bersedia memberikan kamarnya untuk sang Raja karena pada saat itu mereka tidak mengetahui bahwa sang Raja telah lahir.
Bila kita merekonstruksi kejadian dua ribu tahun yang lalu saat kelahiran Yesus, andaikata kita saat itu ada dan mengetahui bahwa Yesus sang Raja telah lahir ke dunia dan tidak ada bagiNya kamar kosong, apa yang akan kita lakukan? Mungkin kita akan berusaha memberikan kamar sendiri dan melayaniNya dengan baik karena kita tahu bahwa Dia adalah sang Raja, mungkin kita akan selalu dekat denganNya dan akan melakukan hal apa saja untuk menyenangkan hatiNya dan lain sebagainya.
Sekarang kita berada di zaman dimana Yesus tidak lagi hadir secara fisik, namun kita tahu bahwa Dia adalah sang Raja, sang Juruselamat, Tuhan di atas segala Tuhan. Apa yang akan kita lakukan? Kita harus menyediakan kamar yang kosong di hati kita bagi Dia, kita undang Dia masuk dalam hati kita dan melayani Dia. Kalau kita sudah mengetahui bahwa Dia adalah sang Raja, maka kita sekali-kali tidak bisa menyia-nyiakan dan menyingkirkanNya dari sisi kehidupan kita. Jangan kita biarkan Yesus terbuang dan tidak ada tempat di dalam hati kita. Lebih dekat kepadaNya, melakukan hal apa saja yang menyenangkan hatiNya dan setia kepadaNya adalah hal yang patut dilakukan sepanjang hidup kita. sebagai Raja, biarlah Dia yang memerintah hati dan pikiran kita. Sebagai Tuhan, biarlah segala hal dalam kehidupan kita diserahkan kepadaNya. Mari kita berikan tempat yang terbaik di dalam hati dan di dalam hidup kita untuk Yesus Kristus sang Raja dan sang Juruselamat hidup kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (2012201)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar