Lukas 1:24-25 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, semua bisa Dia lakukan dan perbuat bagi kita. Pikiran manusialah yang seringkali mereka-reka sesuatu yang mustahil. Manusia seringkali mengatakan bahwa tidak mungkin akan terjadi sesuatu pada dirinya karena pertimbangan logis menurut akal pikiran mereka.
Seperti yang terjadi pada diri Zakharia dan Elisabeth, mereka tidak pernah menyangka akan dapat memiliki anak di usia yang sudah uzur. Sebagai manusia biasa mereka sebenarnya malu karena istrinya mandul, tetapi dengan kuasa Tuhan, mereka dapat dilalukan dari rasa malu itu. Mengapa? karena mereka berdua hidup benar di hadapan Tuhan dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat (Lukas 1:6).
Ketidakmustahilan hanya bisa diperoleh apabila kita tetap mau hidup bersama dengan Tuhan. Mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan hanya kepadaNya akan membuat hidup kita penuh dengan kekaguman akan karyaNya yang maha dahsyat di dalam hidup kita. Siapa sangka Zakharia dan Elisabeth bisa memiliki anak di usia tua? Siapa sangka Hanna melahirkan Samuel di usia tua? Siapa sangka Abraham dan Sarah memperoleh anak di usia tua? Siapa sangka Sadrakh, Mesakh dan Abednego lepas dari perapian yang menyala-nyala tanpa terbakar sedikit pun, dan lain sebagainya. Kita tidak akan pernah merasakan dan mengalami mujizat Tuhan apabila kita tidak hidup di dalam Dia. Kuasa dan mujizat Tuhan hanya akan dapat dirasakan apabila kita hidup bersama dengan Dia, hidup benar dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Kata “Mustahil” hanya akan keluar dari mulut orang yang tidak mengandalkan Tuhan. Tetapi bagi orang yang mengandalkan Tuhan, tiada yang mustahil bagi Dia karena Tuhan begitu ajaib.. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (19122011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar