Selasa, 27 Desember 2011

MAUKAH KITA MEMBERI PENGAMPUNAN?


Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Tuhan di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Saat-saat meninggalkan tahun 2011 ini dan siap menyongsong tahun 2012, mungkin ada begitu banyak kepahitan telah dilami oleh umat Tuhan karena telah merasa tersakiti orang lain. Pertanyaannya kepada umat Tuhan : “Sulitkah kita memberi pengampunan kepada seseorang yang telah menyakiti hati kita?” Mungkin diantara kita berkata, “Aku tidak mungkin mengampuni dia karena terlalu sakit hatiku dibuatnya,” mungkin yang lain berkata, “Aku sudah mengampuninya tetapi tidak dapat melupakan kejadian itu,” atau mungkin ada orang berkata, “Aku sulit dan mustahil untuk mengampuninya karena aku bukan Tuhan yang dengan gampang dapat mengampuni,” dan lain sebagainya.

Tuhan telah lebih dulu berinisiatif untuk memberi pengampunan kepada manusia yang telah berdosa dengan datang ke dunia sebagai manusia di dalam Yesus Kristus. Tanpa inisiatif Tuhan, tidak mungkin manusia bisa berdamai dengan Tuhan. Tuhan mau datang kepada milik kepunyaanNya untuk berdamai dan memberikan pengampunan. Manusia yang mau menerima Yesus dan berdamai dengan Tuhan akan selamat. Sekarang pilihan ada di dalam diri manusia mau atau tidak mau menerima Yesus Kristus, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mau memberi pengampunan di dalam nama Yesus.

Sebenarnya, perkara mengampuni bukanlah berkaitan dengan kata “sulit”, “mustahil”, atau “tidak mungkin”. Mengampuni adalah sebuah tindakan yang berkaitan dengan kata “mau” atau “tidak mau”. Kalau kita mau memberi pengampunan kepada orang yang telah menyakiti hati kita, maka hal itu tidaklah mustahil untuk dwujudkan. Coba kita bayangkan andaikata Yesus tidak mau datang ke dunia ini, maka tidak akan ada pengampunan. Manusia dengan Tuhan akan tetap berseteru. Tetapi karena Tuhan begitu mengasihi manusia dan Dia mau memberi pengampunan maka setiap orang yang percaya kepadaNya akan selamat.  Itu sebabnya, di dalam menyongsong tahun 2012 ini, kita diajak untuk mau mengampuni sesama kita dan melupakan kepahitan yang dialami selama tahun 2011. Mari kita saling mengampuni dan tatap masa depan dengan penuh kegairahan, penuh semangat, penuh antusias dan penuh harapan. Jangan kita menjadi terlena dan terganggu dengan masa lalu, tetapi menatap masa depan akan membuat kita memperoleh kesuksesan demi kesuksesan bersama dengan Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin (28122011)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar