Rabu, 11 Juli 2012

BENAR BAHWA TUHAN DAPAT DIANDALKAN


BENAR BAHWA TUHAN DAPAT DIANDALKAN

Mazmur 27:1 ¶  Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Seringkali kita mengatakan dan bahkan menyanyikan suatu lagu pujian yang berkata demikian : “Tuhan adalah pembelaku, pada siapa aku harus takut?”. Kita mengatakan demikian dengan lantangnya, namun ketika menghadapi masalah, yang terjadi malah sebaliknya. Kita takut dan gemetar, padahal yang dihadapi masih seputar masalah. Mungkin kita tidak takut menghadapi manusia karena kita merasa kuat untuk menghadapi manusia yang  ada wujud dan rupanya. Namun menghadapi masalah penyakit, menghadapi masalah rumah tangga, menghadapi masalah ekonomi dan lain sebagainya yang tidak tahu ujung pangkalnya dan bentuk rupanya, bagaimana menghadapinya?

Kalau kita sudah mengatakan demikian bahwa Tuhan adalah pembelaku, maka kita harus aminkan hal tersebut dan diterapkan. Masalah timbul apabila kita mengatakan demikian, namun ketika menghadapi persoalan kita lupa ada Tuhan yang akan membela kita, lupa bahwa ada Tuhan yang berkuasa melakukan segala perkara, lupa bahwa ada Tuhan yang bisa membuat yang mustahil menjadi tidak mustahil sehingga kita berusaha sendiri dan menjadi takut dan gentar. Iman kita menjadi goyah dikarenakan masalah yang dihadapi sehingga benarlah yang dikatakan oleh Yakobus bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.  Namun kalau iman disertai dengan perbuatan maka iman itu menjadi sempurna (Yakobus 2:22).

Agar Tuhan menjadi pembela dalam hidup kita, maka haruslah kita mengandalkan Dia di dalam seluruh aspek kehidupan kita. Agar kita dapat mengandalkan Tuhan dan tahu bahwa Dia dapat diandalkan, maka haruslah kita mengenal Dia secara pribadi.  Kalau kita sudah mengenal Dia secara pribadi, maka kita akan tahu rencanaNya terhadap hidup kita. Bagaimana kita mengenal Dia secara pribadi? Yaitu lewat firman yang dibaca tiap hari dan minta pimpinan Roh Kudus agar Roh Kudus membawa kita kepada pengenalan akan Tuhan secara benar. Tanpa Roh Kudus kita akan tersesat dan tidak akan dapat mengenal Tuhan secara pribadi. Kalau kita hanya membaca firman Tuhan tanpa peranan Roh Kudus maka jadilah kita seperti orang yang mengetahui firman tapi tidak pernah menerapkannya, jadilah kita pengkritik firman tanpa pernah merasakannya, jadilah kita sebagai teolog tanpa pernah mengetahui bahwa Tuhan-lah pembela kita. Oleh karena itu, mari kita kenali Tuhan secara pribadi lewat firman dan Roh Kudus sehingga kita mengetahui bahwa memang benar Tuhan dapat diandalkan sebagai pembela kita sehingga kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kasih karunia Tuhan menyertai kita.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (12072012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar