TANPA TERASA
Ibrani 4:1 ¶ Sebab
itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang
dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih
berlaku.
Hari Jumat telah tiba, tak terasa waktu cepat berlalu.
Sepertinya baru kemarin hari Senin. Sepertinya baru kemarin kita meninggalkan
tahun 2011. Sekarang sudah bulan Juli 2012, berarti sudah bulan ketujuh kita
meninggalkan tahun 2011. Tanpa terasa anak-anak sudah besar. Tanpa terasa kita
sudah menjadi tua. Tanpa terasa sebentar lagi kita akan dipanggil kakek, nenek,
papa, mama, dan lain sebagainya. Semua berjalan “tanpa terasa”.
Kalau semua berjalan tanpa terasa, berhati-hatilah.Firman
Tuhan di dalam 1Ptr 4:7 mengatakan demikian : “Kesudahan segala sesuatu sudah
dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa.” Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar jangan berjalan mengarungi
kehidupan ini dengan “tanpa rasa”. Kita harus peka dan menyadari keadaan kita
saat ini. Jangan sampai ketika tiba waktu dan masanya, baru kita menyadari dan
semuanya sudah terlambat. Kita ketinggalan dan iman kita tidak bertumbuh. Kita
asyik dengan pekerjaan sehingga lupa untuk menyadari keadaan kita saat ini. Kita
asyik dengan hobbi sehingga menghabiskan waktu hanya untuk kesenangan sesaat.
Tanpa disadari sisa umur kita tinggal sedikit dan kita sudah menjadi tua dan
tidak ada lagi kesempatan.
Renungkanlah keadaan kita saat ini apakah kita berjalan “tanpa
terasa” selama ini? Ambillah sikap berdoa dan sadarilah bahwa firman yang
pernah kita dengar harus bermanfaat dan bertumbuh dan berbuah di dalam hati
kita. Kita harus peka dan harus menyadari bahwa benih-benih yang telah ditabur
di dalam kehidupan kita harus semakin bertumbuh seiring berjalannya waktu.
Kalau semuanya berjalan tanpa terasa, maka kita tidak akan pernah ingat untuk
datang kepada Tuhan agar Dia menyirami taman hati kita dan memberikan
pertumbuhan. Kalau semua berjalan tanpa
terasa, maka penyesalanlah yang akan kita dapatkan. Namun kalau kita tetap
wapada dan menyadari keadaan diri kita sampai hari ini, maka kita akan dapat
bersiap sedia selalu sehingga tidak ketinggalan pada saat dan waktu yang telah ditentukan.
Kita akan menjadi seperti lima gadis bijaksana yang mempersiapkan dirinya untuk
menyambut mempelai pria (Matius 25:1-13).
Kita akan disambut oleh mempelai pria yaitu Yesus Kristus yang akan datang kali
yang kedua karena kita didapatinya taat dan setia. Mari, sadarilah diri kita
saat ini dan ambillah saat teduh sejenak untuk merenungkan firman Tuhan sehingga
kita tetap dalam keadaan siap sedia apabila Dia datang pada waktu yang tidak
kita pernah duga. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (06072012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar