KACAMATA KUDA
Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada
Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah.
Pernahkah saudara melihat seekor kuda berjalan dengan
beban berat di belakangnya dapat tetap berjalan tegak sampai di tujuan? Mengapa
dia dapat melakukan semuanya itu padahal kita tahu bahwa kuda sangat mudah
terpengaruh kepada lingkungannya terlebih bila melihat ke kiri dan ke kanan
ketika menarik beban yang berat? Itu semua karena di matanya di buat semacam penghalang
yang biasa disebut kacamata kuda yang
membuat dia bisa tetap fokus ke depan dan tidak meringkik serta berontak karena
ada gangguan dari kanan dan kirinya.Karena kacamata kuda ini, tuannya bisa
mengendalikan jalannya sampai ke tujuan walaupun memiliki beban berat.
Sama seperti seekor kuda, kita juga demikian memiliki
sikap yang mudah terpengaruh dan mudah memberontak ketika ada beban hidup yang
berat, ketika ada masalah yang menghadang, ketika ada sakit penyakit yang
menggerogoti dan lain sebagainya. Kita
dengan mudah terpengaruh untuk tidak berjalan lurus, tidak mengikuti perintah
Tuhan dan mudah melepaskan iman kepada Yesus Kristus ketika beban berat
menghimpit. Kita dengan mudah beralih kepada kekuatan lain, kepada dukun,
kepada orang pintar dan lain sebagainya ketika sakit penyakit tak kunjung
sembuh dan ketika ekonomi keluarga belum dipulihkan. Kita sebenarnya kuat
seperti kuda yang sanggup memikul beban karena memang telah diberikan kuasa
oleh Tuhan (Yohanes 1:12; Markus 16:17-18), tetapi kita memiliki kelemahan
yaitu mudah terpengaruh dengan bisikan-bisikan di kiri kanan kita.
Kelemahan kita ini harus ditutupi dengan selalu
mengarahkan mata rohani tertuju kepada Yesus. Ketika beban hidup semakin berat,
mari selalu memandang kepada Yesus dan ingatlah sabdaNya yang akan memberikan
kelegaan kepada mereka yang datang kepadaNya(Matius 11:28). Ketika sakit
penyakit datang kepada kita, jangan pernah terpengaruh kepada kekuatan lain
yang berjanji memberi kesembuhan, tetapi tetaplah pandang kepada Yesus sebagai
Tuhan yang memberi mujizat. Ketika ada perselisihan di gereja, tetaplah pandang
Yesus sebagai kebenaran sejati. Pakai mata rohani kita untuk tetap memandang
Yesus, jangan melihat kiri dan kanan, jangan melihat salah orang lain, pandang
terus kepadaNya. Pakai kacamata kuda yang tetap fokus kepada Yesus dan tetap turuti
firmanNya sehingga tidak pengaruh kepada keadaan sekliling kita yang dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Kalau kita tetap melakukannya dengan
mata yang tertuju kepada Yesus, maka Dia akan memimpin kita dalam iman, dan
yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan dan kepada kemenangan. Iman akan
bertumbuh dan Iblis dikalahkan.Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (30072012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar