Minggu, 29 Juli 2012

KACAMATA KUDA


KACAMATA KUDA

Ibrani 12:2  Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Pernahkah saudara melihat seekor kuda berjalan dengan beban berat di belakangnya dapat tetap berjalan tegak sampai di tujuan? Mengapa dia dapat melakukan semuanya itu padahal kita tahu bahwa kuda sangat mudah terpengaruh kepada lingkungannya terlebih bila melihat ke kiri dan ke kanan ketika menarik beban yang berat? Itu semua karena di matanya di buat semacam penghalang yang biasa disebut  kacamata kuda yang membuat dia bisa tetap fokus ke depan dan tidak meringkik serta berontak karena ada gangguan dari kanan dan kirinya.Karena kacamata kuda ini, tuannya bisa mengendalikan jalannya sampai ke tujuan walaupun memiliki beban berat.     

Sama seperti seekor kuda, kita juga demikian memiliki sikap yang mudah terpengaruh dan mudah memberontak ketika ada beban hidup yang berat, ketika ada masalah yang menghadang, ketika ada sakit penyakit yang menggerogoti dan lain sebagainya.  Kita dengan mudah terpengaruh untuk tidak berjalan lurus, tidak mengikuti perintah Tuhan dan mudah melepaskan iman kepada Yesus Kristus ketika beban berat menghimpit. Kita dengan mudah beralih kepada kekuatan lain, kepada dukun, kepada orang pintar dan lain sebagainya ketika sakit penyakit tak kunjung sembuh dan ketika ekonomi keluarga belum dipulihkan. Kita sebenarnya kuat seperti kuda yang sanggup memikul beban karena memang telah diberikan kuasa oleh Tuhan (Yohanes 1:12; Markus 16:17-18), tetapi kita memiliki kelemahan yaitu mudah terpengaruh dengan bisikan-bisikan di kiri kanan kita.

Kelemahan kita ini harus ditutupi dengan selalu mengarahkan mata rohani tertuju kepada Yesus. Ketika beban hidup semakin berat, mari selalu memandang kepada Yesus dan ingatlah sabdaNya yang akan memberikan kelegaan kepada mereka yang datang kepadaNya(Matius 11:28). Ketika sakit penyakit datang kepada kita, jangan pernah terpengaruh kepada kekuatan lain yang berjanji memberi kesembuhan, tetapi tetaplah pandang kepada Yesus sebagai Tuhan yang memberi mujizat. Ketika ada perselisihan di gereja, tetaplah pandang Yesus sebagai kebenaran sejati. Pakai mata rohani kita untuk tetap memandang Yesus, jangan melihat kiri dan kanan, jangan melihat salah orang lain, pandang terus kepadaNya. Pakai kacamata kuda yang tetap fokus kepada Yesus dan tetap turuti firmanNya sehingga tidak pengaruh kepada keadaan sekliling kita yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kalau kita tetap melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, maka Dia akan memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan dan kepada kemenangan. Iman akan bertumbuh dan Iblis dikalahkan.Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.  

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (30072012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar