Kamis, 26 Juli 2012

PERGUNAKANLAH MATA IMAN


PERGUNAKANLAH MATA IMAN

2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Manusia dalam menilai sesuatu seringkali memulai dari pandangan mata, kemudian disampaikan ke dalam pikiran dan selanjutnya hati berbicara dan jadilah sebuah tindakan. Dari mata turun ke hati, biasanya pasti berkisar hal-hal lahiriah dan jasmani. Sama seperti Hawa melihat buah di Taman Eden, dia terkesima dan kemudian jatuh hati serta bertindak untuk memakannya. Sebuah tindakan karena memperhatikan yang kelihatan seringkali membuat orang jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Hawa jatuh ke dalam dosa karena memperhatikan hal yang lahiriah yaitu buah yang baik kelihatannya, Daud jatuh ke dalam dosa karena melihat kecantikan Betsyeba, dan lain sebagainya.

Tantangan hidup kita selama hidup di dunia adalah masalah jasmani yaitu kedagingan kita. Firman Tuhan memang mengatakan bahwa roh memang penurut tetapi daging lemah (Matius 26:41). Artinya kedagingan manusia masih belum kuat untuk menghadapi segala godaan yang ada. Kedagingan kita masih terpesona kepada yang kelihatan, padahal sebenarnya justru yang kelihatan ini sifatnya sementara dan semuanya pada akhirnya akan sia-sia. Tetapi mengapa seringkali kita masih terfokus kepada hal-hal yang lahiriah padahal kita tahu bahwa semuanya bersifat sementara? Kepada hal-hal yang bersifat kekal kita justru jarang memikirkannya.

Kehidupan kekal tidak dapat dilihat dengan mata jasmani sehingga seringkali terabaikan. Karena keadaan kita seperti inilah maka Yesus Kristus datang kepada manusia agar selama hidup di dunia, kita dapat melihat yang kekal di dalam diriNya. Yesus Kristus adalah Tuhan yang kekal dan Dia datang kepada manusia dengan maksud memberikan mata iman kepada orang yang percaya kepadaNya agar kita mengenal yang kekal itu dan percaya bahwa suatu saat kita akan masuk kepada kehidupan kekal di tempat di mana Dia berada yaitu Sorga. Itu sebabnya firman Tuhan mengatakan bahwa hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Korintus 5:7). Kalau kita mengaku sebagai orang percaya, maka yang digunakan selalu adalah mata iman. Semua tindakan dan keputusan yang diambil adalah berdasarkan tuntunan mata iman dan bukan mata jasmani. Dengan demikian, berdasarkan iman kita akan menjadi percaya bahwa Tuhan akan menolong kita, kita akan percaya bahwa Tuhan menyertai kita, kita percaya bahwa Tuhan memberikan jalan keluar, kita percaya bahwa mujizat pasti akan terjadi, kita percaya bahwa Tuhan akan menyediakan segala sesuatu, dan lain sebagainya. Pendeknya, Imanlah yang menjadi dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibrani 11:1). Semua orang percaya sudah diberikan mata iman. Oleh karena itu, mari mulai saat ini kita berjalan dan melakukan segala perkara dengan menggunakan mata iman kita dan bukan mata jasmani sehingga kita dapat melihat perkara yang tidak dapat dilihat yaitu kehidupan kekal. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.   

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (27072012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar