PERGUNAKANLAH MATA IMAN
2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,
melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan
yang tak kelihatan adalah kekal.
Manusia dalam menilai sesuatu seringkali memulai dari pandangan mata,
kemudian disampaikan ke dalam pikiran dan selanjutnya hati berbicara dan jadilah
sebuah tindakan. Dari mata turun ke hati, biasanya pasti berkisar hal-hal
lahiriah dan jasmani. Sama seperti Hawa melihat buah di Taman Eden, dia
terkesima dan kemudian jatuh hati serta bertindak untuk memakannya. Sebuah
tindakan karena memperhatikan yang kelihatan seringkali membuat orang jatuh ke
dalam berbagai pencobaan. Hawa jatuh ke dalam dosa karena memperhatikan hal
yang lahiriah yaitu buah yang baik kelihatannya, Daud jatuh ke dalam dosa
karena melihat kecantikan Betsyeba, dan lain sebagainya.
Tantangan hidup kita selama hidup di dunia adalah masalah jasmani yaitu
kedagingan kita. Firman Tuhan memang mengatakan bahwa roh memang penurut tetapi
daging lemah (Matius 26:41). Artinya kedagingan manusia masih belum kuat untuk
menghadapi segala godaan yang ada. Kedagingan kita masih terpesona kepada yang
kelihatan, padahal sebenarnya justru yang kelihatan ini sifatnya sementara dan
semuanya pada akhirnya akan sia-sia. Tetapi mengapa seringkali kita masih
terfokus kepada hal-hal yang lahiriah padahal kita tahu bahwa semuanya bersifat
sementara? Kepada hal-hal yang bersifat kekal kita justru jarang memikirkannya.
Kehidupan kekal tidak dapat dilihat dengan mata jasmani sehingga seringkali
terabaikan. Karena keadaan kita seperti inilah maka Yesus Kristus datang kepada
manusia agar selama hidup di dunia, kita dapat melihat yang kekal di dalam
diriNya. Yesus Kristus adalah Tuhan yang kekal dan Dia datang kepada manusia
dengan maksud memberikan mata iman kepada orang yang percaya kepadaNya agar
kita mengenal yang kekal itu dan percaya bahwa suatu saat kita akan masuk
kepada kehidupan kekal di tempat di mana Dia berada yaitu Sorga. Itu sebabnya firman
Tuhan mengatakan bahwa hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan karena
melihat (2 Korintus 5:7). Kalau kita mengaku sebagai orang percaya, maka yang
digunakan selalu adalah mata iman. Semua tindakan dan keputusan yang diambil
adalah berdasarkan tuntunan mata iman dan bukan mata jasmani. Dengan demikian, berdasarkan
iman kita akan menjadi percaya bahwa Tuhan akan menolong kita, kita akan
percaya bahwa Tuhan menyertai kita, kita percaya bahwa Tuhan memberikan jalan
keluar, kita percaya bahwa mujizat pasti akan terjadi, kita percaya bahwa Tuhan
akan menyediakan segala sesuatu, dan lain sebagainya. Pendeknya, Imanlah yang
menjadi dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibrani 11:1). Semua orang percaya sudah diberikan
mata iman. Oleh karena itu, mari mulai saat ini kita berjalan dan melakukan
segala perkara dengan menggunakan mata iman kita dan bukan mata jasmani
sehingga kita dapat melihat perkara yang tidak dapat dilihat yaitu kehidupan
kekal. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (27072012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar