Kamis, 19 Juli 2012

SEMANGAT FANATISME


SEMANGAT FANATISME

Yakobus 3:16  Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Fanatisme agama seringkali cenderung merusak tatanan kehidupan manusia, membuat onar, kekacauan dan tidak ada tercipta damai. Memaksakan kehendak agama yang satu kepada orang lain dan mengharuskan penganut  agama lain berbuat sesuatu yang dianggap benar menurut agama yang satu. Menganggap bahwa pemeluk agama yang lain adalah tidak sah dan kafir serta harus disingkirkan dan kalau perlu dileyapkan dari muka bumi ini sehingga tepatlah kata firman Tuhan  di  dalam Yohanes 16:2 yang berkata : “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Tuhan”.

Iri hati yang dijelaskan oleh Yakobus di dalam hal ini salah satunya adalah masalah fanatisme agama yang berusaha diajarkan oleh kaum Zelot kepada jemaat Tuhan. Kalau diperhatikan bahwa kata  iri hati yang diterangkan oleh Yakobus di dalam kata aslinya Yunani berasal dari kata “zelos”  atau jealous dalam bahasa Inggris yang mengungkapkan arti sebuah fanatisme yang menganggap bahwa membela agama adalah membela Tuhan. Kaum Zelot dengan semangat  fanatismenya akan menghalalkan segala cara untuk membela agamanya termasuk membunuh.

 Pengikut Kristus bukanlah sekedar mengikut Kristus, tetapi menyatu dan menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Ini berarti baik ajaran dan perilaku adalah sama dengan Kristus. Yesus Kristus mengajarkan cinta kasih dan bukan semangat fanatisme yang tidak jelas arah dan tujuannya. Itu sebabnya Yakobus mengatakan  bahwa  itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.(ayat 15). Kita harus mengasihi sesama manusia seperti Kristus juga mengasihi semua manusia yang berdosa. Kita harus memiliki  hikmat yang dari atas yang adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Kita harus menanamkan semua hal ini mulai dari diri sendiri, sehingga kekacauan dan segala macam perbuatan jahat tidak akan terjadi. Semangat fanatisme tidak akan membuat orang lain menjadi pengikut Kristus, tetapi cinta kasih akan membuat semua orang kagum akan Kristus sehingga mau menjadi pengikutNya. Mari kita taburkan semangat cinta kasih Tuhan Yesus Kristus kepada sesama kita  dan bukan semangat fanatisme agama yang merusak. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.   

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (19072012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar