Senin, 16 Juli 2012

MERAIH SEBUAH KEBERHASILAN


MERAIH SEBUAH KEBERHASILAN

Amsal 4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Keberhasilan seperti apakah yang kita inginkan? Mungkin ada yang berkata keberhasilan yang diinginkannya adalah memperoleh harta yang banyak dengan tabungan yang melimpah yang dapat diwariskan sampai ke anak cucu. Ada yang orang yang berkata bahwa keberhasilan yang diinginkan adalah memiliki segudang prestasi baik di bidang akedemik maupun yang lainnya. Yang lain berkata bahwa dia ingin berhasil menduduki jabatan puncak di sebuah perusahaan bergengsi dan lain sebagainya.

Keberhasilan seperti apapun yang diinginkan adalah baik adanya. Harta, kekayaan, jabatan, dan prestasi lainnya yang dicapai adalah semua berkat dari Tuhan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa keberhasilan adalah berkat usaha kerja keras kita semata, tetapi karena Tuhan yang memberikan. Kalau seseorang mengklaim bahwa keberhasilan yang dicapai adalah berkat usaha kerja kerasnya saja, maka lambat laun dia akan semakin redup dan tidak ada gairah. Yang ada dalam kehidupannya adalah ketakutan, kekuatiran dan kecemasan akan hilangnya semua hal itu. Lain halnya dengan keberhasilan yang diakui sebagai pemberian Tuhan, maka yang terjadi adalah  sebaliknya kita akan seperti cahaya yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari karena kita berpikiran bahwa semua adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan bagi Tuhan dan bagiNya kemuliaan sampai selama-lamanya (Roma 11:36)

Hanya orang yang mengandalkan Tuhan yang dapat mengatakan demikian. Orang-orang seperti ini ketika memperoleh keberhasilan akan mengembalikan segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya kepada Tuhan dan ini akan membawanya kepada suka cita di dalam Tuhan. Ketika sukacita di dalam Tuhan itu menaungi kehidupan orang percaya, maka akan ada kekuatan baru untuk melakukan segala aktivitas yang lebih berat lagi yang harus dihadapinya. Hari lepas hari tidak menjadi beban, target yang lebih besar yang ingin dicapai tidak menjadi berat, kehidupan yang akan dilalui membuat kita ringan untuk melangkah, karena kita yakin semuanya akan Tuhan sediakan apabila kita hanya melakukan bagian kita yaitu mengerjakan segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan hasil adalah bagian dari Tuhan.  Kalau semua ini kita lakukan maka jadilah kita seperti sebuah cahaya fajar, yang kian hari semakin bersinar dan orang akan melihat ada cahaya kegairahan terpancar dari kehidupan kita. Kita tidak cepat lesu, tidak cepat pudar, tidak redup, tidak cepat putus asa, tetapi semakin bercahaya dengan adanya semangat dan gairah untuk meraih keberhasilan demi keberhasilan. Kita akan berbeda dengan orang yang tidak mengandalkan Tuhan di dalam meraih sebuah keberhasilan. Maukah kita meraih keberhasilan seperti ini?  Mari mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.    

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (17072012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar