Rabu, 27 April 2011

IMAN YANG TIDAK MELIHAT


Yohanes 20:25  Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Menjadi pengikut Tuhan belum tentu adalah seorang yang percaya kepada Tuhan. Demikian juga, kita berkata bahwa kita adalah orang yang percaya kepada Tuhan tetapi seringkali bukanlah orang yang sungguh percaya dengan iman. Kita seringkali mau percaya apabila telah melihat sesuatu bukti bahwa Tuhan itu hidup. Ini dinamakan dengan iman karena melihat.

Tuhan tidak mau kita menjadi seorang pengikut yang memiliki iman karena melihat, tetapi lebih daripada itu, Tuhan ingin agar kita menjadi percaya walaupun tidak melihat. Ada begitu banyak orang seperti Tomas yang tidak percaya kepada berita kebangkitan Yesus karena dia belum melihat dengan mata kepala sendiri.

Keraguan mengiang di dalam pikiran orang percaya karena kita seringkali berpikiran negatif terhadap sesuatu. Ketika menghadapi masalah, walaupun kita adalah seorang umat Tuhan, tetapi seringkali iman kita menjadi goyah dan tidak percaya kepada kemampuan Tuhan karena adanya pikiran negatif. Coba kita lihat seperti yang terjadi dalam kehidupan Saul, dia memiliki pikiran negatif terhadap lawannya yang besar yaitu Goliat sehingga dia tidak berani menghadapinya. Pikiran negatifnya ini mau ditularkannya juga kepada Daud  dengan berkata: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." (1 Samuel 17:33).

Jauhkanlah pikiran negatif dari hati dan pikiran kita. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati bahwa Tuhan telah bangkit dan telah memberikan kita semangat, sukacita dan damai sejahtera. Kalau kita percaya dengan sepenuh hati, maka tiada mustahil yang bagi Tuhan untuk memberikan sesuatu yang begitu indah pada waktunya. Hendaknya kita jangan seperti Tomas yang pada akhirnya percaya karena telah melihat, tetapi hendaknya kita tetap percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara dan bahwa kuasa kebangkitanNya sanggup mengubahkan hidup kita. Iman yang tidak melihat adalah lebih berbahagia daripada karena melihat (Yohanes 20:29). Terpujilah nama Tuhan. Amin  (25042011).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar