Minggu, 30 Januari 2011

DI DALAM YESUS ADA KEPASTIAN


Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Tuhan oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Ada begitu banyak orang percaya tidak mengerti mengenai orang yang mati di dalam Tuhan. ketika menerima kabar kematian saudara, kematian tetangga, atau kematian teman yang merupakan orang percaya kepada Yesus Kristus, kita berkata : “Semoga arwahnya diterima di sisiNya”. Apakah pernyataan dan perkataan ini benar secara iman Kristen? Mungkin seseorang yang berkata demikian hanya bercanda, mungkin dia tidak bercanda, tetapi memang tidak mengetahui sama sekali keadaan orang yang mati di dalam Tuhan. Mungkin pula seseorang berkata demikian karena menganggap sama dengan iman orang lain yang tidak percaya di dalam Yesus Kristus dan menganggap bahwa orang yang mati di dalam Tuhan belum tentu diterima di sisiNya. Suatu ucapan yang tidak memilliki iman bahwa orang yang mati di dalam Tuhan pasti akan diterima di sisiNya.

Kita tidak perlu berteologi terlalu dalam mengenai hal ini, tetapi cukup mengingat akan perkataan Yesus di dalam Yohanes 14:2-3 yang berkata : “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” Dari perkataan ini jelas sudah bahwa, orang yang percaya kepada Yesus Kristus telah disediakan tempat yang layak bagi kita di sorga kelak. Yesus telah berada di Sorga sekarang ini dan ini berarti Dia sedang menantikan orang-orang yang percaya kepadaNya untuk duduk di dekatNya di sorga. Tidak ada kata “mudah-mudahan”, “semoga”, atau perkataan-perkataan lain yang mengandung suatu ketidakpastian.

Yesus juga sudah mengatakan bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia (Yohanes 14:6). Ini artinya, bahwa Yesus telah menjamin seluruh kehidupan umat yang percaya kepadaNya suatu jalan yang pasti menuju ke sorga. Dia tahu jalan ke Sorga, karena Dia berasal dan datang dari sorga. Tidak ada seorang nabi yang paling terkenal sekalipun yang berani untuk memastikan jalan menuju ke sorga. Hanya Yesus yang berani untuk menjamin kepastian arah menuju sorga. Kalau Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup, berarti kita harus percaya dan menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepadaNya. Tetapi masalahnya, ada begitu banyak orang tidak mengerti akan hal ini dengan menganggap dan memiliki pengertian bahwa orang yang mati di dalam Tuhan belum tentu masuk sorga. Ada begitu banyak orang masih ragu-ragu dan tidak mempercayakan sepenuhnya hidupnya kepada Yesus. Kita sebagai orang percaya masih suka mendoakan orang yang sudah mati agar diterima di sisiNya. Kita masih suka menganggap bahwa arwah orang yang sudah mati di dalam Tuhan masih gentayangan di kuburan sehingga masih suka pergi ke kuburan untuk sembahyang, untuk mendoakan, untuk meminta wangsit, untuk meminta kekayaan, untuk meminta berkat dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu kekejian di hadapan Tuhan (Imamat 19:31).   Firman Tuhan kali ini mengingatkan kita kembali bahwa di dalam Yesus Kristus ada kepastian. Yesus Kristus tidak pernah mengatakan mudah-mudahan, semoga, lihat nanti saja dan lain sebagainya mengenai keselamatan. Tetapi pada masa penghakiman, Tuhan Yesus Kristus akan membenarkan setiap orang yang percaya kepadaNya dan mempersilahkan kita masuk ke dalam kehidupan yang kekal. Inilah yang harus dipahami oleh orang percaya, bahwa orang yang percaya yang mati di dalam Tuhan akan bersuka cita karena telah dipastikan diterima di Kerajaan Sorga yang kekal. Kita harus percaya bahwa di dalam Yesus ada kepastian akan keselamatan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (30012011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar