Rabu, 05 Januari 2011

KASIH YESUS YANG MENYEMPURNAKAN

Kolose 3:13  Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Salah satu penyakit manusia adalah dendam kepada sesama. Dendam merupakan segala geram, kemarahan, kebencian, sakit hati, akar kepahitan dan lain sebagainya yang disimpan dan dibiarkan didalam hati. Dendam ibarat sebuah api di dalam sekam yang tidak kunjung padam dimana dari luar  kelihatan tidak ada api, namun sesungguhnya api tersebut sedang membara di dalamnya. Dendam juga ibarat sebuah borok yang tak kunjung sembuh secara sempurna yang sewaktu-waktu masih bisa terluka. Itu sebabnya ada begitu banyak orang dikatakan memiliki dendam kesumat kepada orang lain karena masalah mereka tidak segera diselesaikan dengan pengampunan.

Ada orang mengatakan bahwa dia telah mengampuni orang yang bersalah kepadanya, tetapi masih belum bisa melupakan masa lalunya, kepahitannya, kekecewaannya dan lain sebagainya. Dia sudah mengatakan bahwa sudah mengampuni seseorang, namun ketika bertemu dengannya, ada kebencian, ada kepahitan dan ada keengganan untuk tidak mau bertegur sapa dengan orang tersebut. Hal ini memang manusiawi karena dia berbuat hal tersebut dengan kekuatannya sendiri. Secara manusia, sulit untuk mengampuni seseorang yang melakukan kesalahan kepada kita sekaligus melupakannya. Ini yang dinamakan pengampunan tidak sempurna. Untuk itu, maka firman Tuhan menambahkan agar di dalam semuanya itu, kita harus mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (Kolose 3:14).

Tanpa kasih, manusia tidak akan dapat mengampuni secara sempurna. Tanpa kasih, ada begitu banyak orang hanya mengampuni orang lain dengan perkataan di bibir saja namun hatinya masih penuh dendam dan belum dapat melupakan kejadian masa lalu. Itu sebabnya, orang yang di luar Kristus tidak dapat mengampuni dengan sempurna karena kasih tidak ada di dalam dirinya. Kasih menutupi segalanya dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (1 Korintus 13:5). Dengan kasih, luka yang sudah mengering disembuhkan dengan sempurna sehingga tidak lagi bisa terbuka. Dengan kasih, ketika seseorang melihat orang yang pernah menyakitinya, dia tidak lagi mengingat-ingat masa lalunya dan berusaha mengungkitnya. Di dalam kasih ada pengampunan yang sempurna. Kasih hanya dapat diperoleh di dalam Yesus Kristus. Tiada satu orang pun dapat mengatakan bahwa dia sudah mengampuni dengan sempurna apabila di dalam dirinya tidak ada Yesus Kristus. Kasih seseorang yang hidup tidak percaya kepada Yesus adalah kasih yang berbalas yaitu apabila orang lain mengasihi dia maka dia juga mengasihi orang lain. Sebaliknya, apabila seseorang disakiti, maka dia akan menyakiti orang tersebut. Namun apabila ada Yesus di dalam diriNya, maka bukan lagi dirinya yang berbuat demikian, tetapi Yesus yang ada di dalam hidupnya yang akan memampukan dia berbuat demikian. Yesus Kristus di dalam Roh Kudus lah yang menolong dan memampukan orang untuk menyempurnakan semuanya yaitu mengampuni dan melupakan karena kasih di dalam Yesus Kristus adalah sempurna. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (05012010) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar