Kamis, 20 Januari 2011

ORANG BENAR TIDAK PERNAH DITINGGALKAN

Mazmur 37:25-26  Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Ini adalah ungkapan Raja Daud yang telah melihat suatu kenyataan bahwa orang benar tidak pernah ditinggalkan Tuhan dan anak cucunya tidak pernah menjadi peminta-minta, bahkan sebaliknya selalu menjadi berkat bagi setiap orang. Memberi pinjaman kepada orang yang membutuhkan, memberi sesuatu kepada orang yang layak diberikan dan lain sebagainya merupakan bagian orang benar. Memang pada kenyataannya orang benar selalu bisa menjadi berkat dan tidak pernah menjadi beban bagi orang lain. Coba kita melihat bagaimana Nick Vujicic seorang yang lahir cacat tanpa lengan dan tanpa kaki putra dari pasangan suami istri yang merupakan hamba Tuhan,  tidak dibiarkan menjadi peminta-minta seperti orang yang tidak punya pengharapan. Justru Nick menjadi berkat bagi orang lain sebagai motivator yang menginspirasi banyak orang.  

Lantas, siapakah orang benar yang dimaksud oleh Daud ini? Orang benar adalah orang yang selalu berjalan di jalannya Tuhan, mentaati hukum-hukum Tuhan dan yang selalu setia serta menaruh hati dan harapannya kepada Tuhan. Orang benar kesukaannya adalah firman Tuhan dan dia seperti pohon yang di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya dan apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1:2-3). Orang benar yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, terikat janji dengan Tuhan dimana salah satu janji yang dinyatakanNya kepada  Abraham, Ishak dan Yakub akan memberkati keturunannya apabila tidak menyimpang ke kiri atau kekanan. (Ulangan 5:31-33) dan Dia tidak pernah melupakan perjanjian yang sudah dibuatNya (Ulangan 4:31).

Memang benar apa yang dikatakan oleh Daud bahwa orang benar tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhan dan anak cucunya meminta-minta. Coba lihat dan perhatikan sekeliling lingkungan kita, apakah ada pengikut Tuhan yang hidupnya selalu mengandalkan Tuhan ditinggalkan dan anak cucunya menjadi peminta-minta di tepi jalan, menjadi pengemis, menjadi gelandangan dan lain sebagainya? Semiskin-miskinnya anak Tuhan, masih bisa menjadi berkat  dan tidak menjadi beban bagi orang lain.  Tuhan menyediakan dan memelihara kebutuhan hidup orang percaya. Dia mencukupkan segala sesuatu yang diperlukan dan pertolonganNya tidak pernah terlambat. Dia membuat segala sesuatu yang dikerjakan oleh umat Tuhan menjadi berhasil. Masalahnya adalah, kita tidak mengerti mengenai hal ini sehingga ketika menghadapi pencobaan, menghadapi segala kesukaran hidup, menghadapi masalah ekonomi keluarga, menghadapi sakit penyakit, dan menghadapi segala seuatunya, kita menjadi mengeluh dan bersungut-sungut. Menganggap bahwa Tuhan tidak memelihara hidup kita. Seperti bangsa Israel ketika keluar dari tanah Mesir menuju ke tanah perjanjian, mengalami begitu banyak masalah dan rintangan, mereka tidak mengerti dan memahami arti perjanjian Tuhan dengan Abraham, Ishak dan Yakub sehingga mereka bersungut-sungut, mengeluh serta berontak terhadap Tuhan. Lebih daripada itu, mereka menyimpang dari jalannya Tuhan dan tidak menataati aturan-aturan yang ditetapkan, sehingga sebagian besar dari mereka menjadi mati dan tidak masuk ke tanah perjanjian. (I Korintus 10:5). Itu sebabnya kita diingatkan oleh firman Tuhan kali ini bahwa orang benar yang selalu menaruh harapannya kepada Tuhan tidak akan pernah ditinggalkan dan tidak pernah anak cucunya menjadi peminta-minta. Ingat dan camkanlah akan hal ini. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (21012011). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar