Kamis, 17 Februari 2011

BERSANDAR PADA TUHAN MEMBERI KETENANGAN


Mazmur 33:18-19  Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,  untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Akhir-akhir ini semakin marak adanya tindakan anarkis terhadap umat Tuhan yang membuat mereka menjadi takut, takut untuk keluar rumah, takut untuk melakukan kegiatan ibadah dan takut diketahui bahwa mereka adalah pengikut Tuhan. Tidak ada perasaan aman ketika keluar rumah, tidak ada perasaan damai ketika melakukan ibadah, ketakutan demi ketakutan menjadi bagian dari umat Tuhan. Orang-orang yang menganiaya umat Tuhan dari kelompok tertentu selalu mengatasnamakan  untuk menegakkan peraturan dan undang-undang yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan begitu brutal mereka merusak tempat ibadah umat Tuhan sehingga tidak ada lagi tempat untuk melakukan ibadah. Sangkanya dengan begitu umat Tuhan akan berhenti untuk melakukan aktivitas ibadah.

Kita sebagai umat Tuhan yang saat ini merasa teraniaya harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan, bahwa Tuhan akan selalu menjaga, memelihara dan akan melepaskan umat Tuhan dari setiap bahaya yang dapat mengancam jiwanya. Umat Tuhan dipelihara, dijaga, dan dilepaskan dari segala upaya untuk menghabisi jiwanya dan akan merasa tenang jiwanya apabila umat Tuhan selalu bersandar dan selalu lebih takut kepada Tuhan daripada kepada manusia. Hal ini sudah dibuktikan oleh pemazmur Daud, dimana ketika dia di dalam bahaya, ketika dia dikejar-kejar oleh musuh, ketika dia berperang melawan bangsa lain, ketika dia hendak dibunuh anaknya sendiri, ketika Saul hendak membinasakannya dan lain sebagainya, dia hanya berharap dan bersandar pada Tuhan. Tuhan meluputkan Daud dari segala angkara murka sehingga dia dapat berkata bahwa hanya dekat Tuhan saja hatinya tenang. (Mazmur 62:1)

Ketakutan, kegelisahan dan rasa kuatir telah menghantui hati umat Tuhan ketika mendengar kabar tentang aniaya ini.  Betapa mengerikan mendengar dan melihat adanya gereja dihancurkan. Betapa mengenaskan melihat dan mendengar ada anggota keluarga disiksa bahkan mungkin mengalami kematian akibat kejadian ini. Umat Tuhan dipaksa untuk tidak beribadah, dipaksa untuk tidak mengakui imannya dan dipaksa untuk menyingkir dari lingkungannya. Mungkin kita akan menjadi tawar hati melihat keadaan yang tidak baik dan tidak menguntungkan ini. Pemerintah tidak dapat memberikan rasa aman kepada rakyatnya, polisi tidak dapat mengamankan kerusuhan yang terjadi, tentara tidak dapat menjamin keamanan negeri, tetangga tidak dapat melindungi kita dan lain sebagainya. Namun ingatlah, Tuhan sudah mengatakan bahwa hidup kita adalah lebih berharga dari banyak burung pipit sehingga Dia akan memelihara hidup kita. Tuhan telah mengatakan kepada kita agar  jangan takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; tetapi takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. (Matius 10:28-31). Artinya, kita sebagai umat Tuhan harus bersandar penuh kepada Tuhan, harus menyerahkan sepenuhnya jiwa kita kepadaNya. Apapun yang akan terjadi dalam kehidupan kita, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Di dalam aniaya, Tuhan akan menjaga agar jiwa kita tidak  dilenyapkan oleh manusia sebelum waktunya dan kematian tidak akan menjemput sebelum Tuhan mengijinkannya terjadi. TanganNya sanggup untuk melakukan semuanya itu. TanganNya sanggup untuk menghancurkan setiap musuh-musuh umat Tuhan. Tuhan sanggup menjadikan orang yang menganiaya umatNya untuk menjadi alatNya seperti yang pernah dilakukanNya terhadap Paulus. Perkaranya adalah, maukah kita seperti Daud yang selalu bersandar kepada Tuhan dan yang hidupnya selalu berharap padaNya? Hati kita tidak akan dapat tenang apabila hidup kita tidak berada dalam genggamanNya. Seperti domba di tangan gembala yang selalu terpelihara hidupnya baik makanan maupun keamanannya, demikian juga hidup kita di tangan Tuhan yang adalah Gembala yang agung akan terpelihara dengan aman dan damai karena hanya dekat Tuhan saja hati kita tenang. Tidak ada kekuatan lain yang sanggup memberikan ketenangan dan rasa aman selain  di dalam Yesus Kristus yang adalah Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin (18022011)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar