Jumat, 25 Februari 2011

TANGAN TUHAN YANG KUAT

Matius 14:30  Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

Menghadapi gelombang kehidupan ini, ada begitu banyak orang merasa bimbang dan ragu akan kehidupannya di masa yang akan datang. Ada ketakutan di dalam dirinya apabila melihat keadaan dunia yang semakin tidak menentu, ada kegelisahan di dalam pikirannya ketika melihat dan mendengar keadaan ekonomi dunia yang semakin memburuk dan di dalam negeri sendiri keadaan tidak lebih baik dengan melambungnya harga kebutuhan pokok, harga sebuah kesehatan yang begitu mahal karena naiknya harga obat, dan lain sebagainya. Orang tidak lagi merasa tenang dan merasa aman untuk menatap masa depan. Ketakutan, kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran dan lain sebagainya melanda manusia termasuk umat Tuhan.

Keadaan ini memang tidak bisa dipungkiri membuat cemas dan takut semua orang termasuk umat Tuhan. Betapa tidak, manusia seakan tidak punya pegangan untuk bertumpu. Ini dapat diibaratkan seperti Petrus yang mengalami suatu keadaan dimana dia berjalan di atas air hendak mendapatkan Yesus di tengah danau dan kemudian dia merasakan tiupan angin menerpa dirinya. Dia merasa takut akan keadaan sekelilingnya dan berusaha berpegangan tangan namun tidak ada sebuah tiang pun yang dapat dipegangnya sehingga dia akhirnya tenggelam. Mengalami keadaan itu, Petrus ingat seseorang yang hendak dia tuju yaitu Yesus. Dia berteriak minta tolong dan akhirnya Yesus mengulurkan tanganNya dan menggenggam tangan Petrus sehingga dia selamat. Dalam hal  ini Petrus mendapatkan pegangan yang benar dan diangkat dari dalam air yang dapat membinasakan dirinya.

Masalah keuangan, masalah rumah tangga, masalah anak, masalah karir dan lain sebagainya seringkalli membuat orang menjadi kuatir, bimbang, ragu, takut, cemas dan lain sebagainya yang pada akhirnya bisa membawa seseorang jauh dari Tuhan dan tenggelam dalam ketakutannya.  Ketika seseorang mengalami ketakutan, kecemasan, kegelisahan dan lain sebagainya, disitulah seseorang sedang kehilangan suatu pegangan. Ketika seseorang berjalan tanpa pegangan yang benar di tengah keadaan dan situasi yang menakutkan dan tidak menentu serta kita tidak tahu harus berbuat apa, disanalah kehidupannya akan mulai tenggelam. Harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi membuat kita menjadi apatis kepada keadaan keuangan rumah tangga, adanya teror dimana-mana membuat kita menjadi merasa tidak aman, keadaan usaha yang tidak ada menunjukkan kemajuan dan sedang menuju kebangkrutan membuat kita mulai putus asa dan lain sebagainya. Kita merasa tidak ada yang menolong, tidak ada yang dapat merubah keadaan, tidak ada yang dapat memegang tangan kita dan menariknya dari keadaan itu dan pada akhirnya kita merasa putus asa. Tetapi ketahuilah bahwa Yesus telah datang ke dunia ini dan telah memanggil kita semuanya agar mau datang kepadaNya dan Dia telah berjanji akan memberikan kelegaan (Matius 11:28). Dia telah mengulurkan tanganNya kepada kita agar kita mau memberikan tangan kepadaNya sehingga Dia dapat menarik kita dari rasa putus asa, rasa gelisah,  ketakutan, kekuatiran dan Dia akan mengangkat kita dari kondisi keterpurukan, kehancuran dan kebangkrutan. Tuhan memiliki tangan yang kuat, tangan yang perkasa sehingga Dia sanggup melakukan apa saja  termasuk memegang tangan kita. (Mzm 89:13). Jangan kita yang berusaha yang memegang tangan Tuhan karena tangan kita lemah dan tak mampu bertahan sehingga akan mudah lepas. Tapi, mari kita serahkan semua keadaan kita ke dalam tanganNya yang kuat dan perkasa yang akan memegang kita selama-lamanya dan Dialah  yang akan membebaskan kita dari belenggu permasalahan (Mazmur 31:5) dan mengangkat kita dari keterpurukan. Terpujilah nama Tuhan Amin. (26022011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar