Minggu, 06 Februari 2011

PEMILIK RAHASIA

Yohanes 10:30 Aku dan Bapa adalah satu.

Di dalam kehidupan orang Israel pada jaman dahulu, orang yang menghujat Tuhan akan dihukum mati dengan cara dilempari batu sampai mati. Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu, orang Yahudi berusaha untuk melempari Dia dengan batu karena dianggap telah menghujat Tuhan yang bagi mereka begitu sakral. Di dalam Yohanes 10:33 dikatakan demikian: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Tuhan dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Tuhan." Orang-orang Yahudi begitu marah kepada Yesus ketika Yesus berterus terang mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu sehingga mereka berusaha melempari Dia.

Ketika Tuhan berinkarnasi menjadi manusia di dalam Yesus Kristus, Dia tidak dapat berterus terang mengenai siapa diriNya yang sesungguhNya. Ini dikarenakan pada saat itu, manusia belum dapat memahami arti kedatangan Tuhan ke dunia ini walaupun begitu banyak nabi sebelumnya telah mengatakan suatu nubuatan akan kedatangan Mesias ke dunia ini. Ketika Yesus berusaha mengatakan suatu rahasia tentang siapa dirinya dengan berterus terang, orang-orang Yahudi langsung meresponinya dengan suatu kemarahan. Yesus sudah memahami hal tersebut pada awalnya dan Dia sudah tahu persis akan kondisi itu. Itu sebabnya, Yesus selalu berbicara kepada orang banyak dengan memakai perumpamaan-perumpamaan, karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.(Matius 13:13).

Inilah yang harus kita pahami bersama, mengapa Yesus tidak mau secara langsung mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan mengatakan secara langsung kepada orang banyak bahwa Dia adalah Tuhan, sedangkan mereka sendiri tidak siap untuk percaya dan mengerti? Tidak ada orang yang dapat percaya dan mengerti bahwa Yesus adalah Tuhan selain orang yang dikarunia Tuhan untuk percaya. Ada begitu banyak orang yang telah mendengar tentang Yesus dan mengetahui bahwa Yesus adalah Tuhan,  tetapi mereka tetap tidak percaya kepadaNya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang seperti itu ibarat benih dari seorang penabur yang menabur di  pinggir jalan, belum lagi benih yang ditabur bertumbuh, sudah dimakan burung. Artinya, Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu. (Matius 13:19). Itu sebabnya, ada begitu banyak orang yang membaca Alkitab, tetapi tidak bisa mengerti mengenai isinya. Ada begitu banyak orang meneliti Alkitab, tetapi mata rohaninya tidak pernah terbuka untuk menerima isi firman itu. Ketika orang mencari kebenaran lewat penelitian alkitab, seseorang tidak akan menemui kebenaran itu apabila tidak menaklukkan diri kepada yang empunya rahasia yaitu Tuhan Yesus. Dia hanya sekedar mengetahui dan memahami bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi tidak pernah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Seseorang tidak dapat percaya kepada kebenaran Alkitab, karena akal pikirannya yang menelaah semuanya dan bukan meminta  otoritas Roh Kudus untuk  menyingkapkan semuanya itu kepadanya. Ini dapat diibaratkan seperti seseorang yang ingin membuka rahasia kehidupan seorang artis, tetapi tidak pernah bergaul akrab dengan artis dan tidak meminta sang artis untuk membuka rahasianya kepada kita. Demikian juga Tuhan, Dia tidak akan membuka rahasiaNya kepada orang yang Dia tidak berkenaan. Seseorang tidak akan mendapatkan rahasia kebenaran firman Tuhan apabila tanpa pertolongan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, seseorang akan dapat disesatkan. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan dapat mengerti dengan baik rahasia kebenaran firman Tuhan. Oleh karena itu, agar segala rahasia kebenaran firman Tuhan menjadi miliki kita, mari datang kepadaNya dan minta kepada Tuhan sang Pemilik Rahasia untuk  membukakan rahasiaNya kepada kita karena memang kepada kita diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak(Matius 13:11).. Terpujilah nama Tuhan. Amin (06022011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar