Kamis, 24 Februari 2011

SUKSES BERSAMA TUHAN

Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Ada satu perlombaan yang sering kita lihat ketika dilaksanakan suatu acara seperti acara perayaan tujuhbelasan yang setiap tahun dirayakan oleh bangsa Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan. Filosofi yang sering didengungkan oleh pemimpin bangsa dengan perlombaan ini adalah untuk menyatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Namun filosofi ini juga dapat dilihat dari sisi lain yaitu adanya semangat yang pantang menyerah dari sekelompok orang untuk mencapai suatu keberhasilan tanpa melihat dan memperhatikan kondisi orang-orang di sekelilingnya. Artinya ada begitu banyak orang ingin mencapai suatu keberhasilan tanpa melihat adanya suatu kepedihan, adanya suatu kesakitan, adanya luka dan lain sebagainya dari orang-orang yang mendukungnya dengan suatu tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mencapai posisi teratas dia harus menginjak-injak tubuh temannya sampai kesakitan dan bahkan mungkin bisa keseleo dan terluka.

Kondisi itu adalah gambaran dari kehidupan masyarakat Indonesia saat ini dimana ada begitu banyak orang berusaha mencapai suatu keberhasilan dengan cara tidak semestinya. Melakukan manuver-manuver politik yang licik untuk mencapai suatu keberhasilan, melakukan siasat busuk untuk mendapat hasil yang maksimal tanpa mengindahkan kondisi masyarakat bawah. Tak peduli masyarakat menderita, tidak peduli bawahan disakiti,tak peduli teman tersinggung, tak peduli orang lain mengalami kerugian dan lain sebagai, yang penting tujuan tercapai. Kita telah lama dikondisikan dengan hal seperti ini dan menganggap bahwa hal ini adalah sesuatu  yang biasa terjadi. Apakah memang kondisi ini seperti juga dilakukan oleh umat Tuhan yang mengaku sebagai orang yang memiliki kasih? Apakah hal seperti ini juga dilakukan oleh orang yang dikatakan sebagai pembawa damai?

Tuhan menginginkan umatNya berhasil bukan dengan cara seperti itu yang tega menyakiti orang lain, yang tega mengelabui teman, yang tega menghantam teman sendiri dan lain sebagainya demi sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Tuhan menginginkan agar keberhasilan yang diperoleh umatNya adalah dengan mengikuti segala perintahNya yaitu dengan mempelajari kebenaran firman Tuhan, merenungkannya siang dan malam dan bertindak hati-hati dalam melakukan kebenaran firman Tuhan dan selanjutnya biarkan Tuhan yang berkarya. Tuhan berjanji bahwa apabila umatNya melakukan hal seperti itu akan dibuat berhasil. Kita dapat melihat contoh di dalam alkitab seperti Yusuf yang selalu bertindak hati-hati di dalam menerapkan imannya sehingga tidak tergoda dan mencemarkan dirinya dengan perempuan lain yang merupakan istri Potifar (Kejadian 39:10). Tuhan menyertai Yusuf dan dia dibuat berhasil.  Kita juga dapat mencontoh perilaku dari Daniel dan ketiga temannya yaitu Sadrakh, Messakh dan Abednego yang tidak mau menajiskan diri dan melanggar ketetapan Tuhan untuk memakan makanan yang disajikan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja (Daniel 1:8). Karena Daniel lebih mengutamakan Tuhan daripada yang lain, Tuhan membuat dia berhasil dalam segala bidang dan Daniel menjadi pejabat di negeri asing dimana bangsa Israel di buang. Ada begitu banyak contoh di alkitab mengenai orang yang berhasil mendapatkan kesuksesan bukan dengan cara-cara licik dan siasat yang dapat melukai orang lain, tetapi karena penyertaan Tuhan atas dirinya yang dilandasi dengan kasih. Kita tidak perlu melakukan hal yang sama dengan cara dunia ini yang penuh dengan intrik untuk mencapai kesuksesan (Roma 12:2), tetapi kita dapat mendapatkan semuanya itu bersama dengan Tuhan. Kesuksesan yang diperoleh karena Tuhan yang mengangkat kita akan lebih bertahan lama dibanding dengan kesuksesan yang peroleh dengan cara dunia. Karena firman Tuhan berkata bahwa kalau Tuhan di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31). Lakukanlah firman Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (25022011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar