Senin, 28 Februari 2011

JANGAN PERNAH PUTUS ASA

Matius 15:28  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Di dalam menanti suatu jawaban doa, ada begitu banyak orang tidak sabar untuk menanti dan maunya semua permohonannya dengan segera dijawab Tuhan. Ketika Tuhan tidak segera menjawab doa, ada begitu banyak orang segera mengatakan bahwa Tuhan tidak ada, bahwa Tuhan tidak mendengar, Tuhan tidak peduli, Tuhan tidak menjawab, dan lain sebagainya. Kita lantas tidak mau lagi meminta dan memohon, kita merasa jera dan putus asa karena doa belum dijawab oleh Tuhan atau bahkan mungkin walaupun sudah berdoa, kehidupan kita bukannya menjadi lebih baik  tapi menjadi lebih buruk.

Doa yang belum dijawab oleh Tuhan, kadang kala membuat iman kita menjadi lemah. Dengan berdoa kita mengharapkan keadaan akan menjadi lebih baik, namun yang kita peroleh bukan hal seperti yang ada dalam pikiran kita bahkan lebih parah dari keadaan kita semula. Kondisi inilah yang dialami oleh seorang perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus untuk memohon kepadaNya agar sudi kiranya memberikan belaskasihan kepada anaknya yang sedang kerasukan setan dan sangat menderita. Tapi kedatangannya kepada Yesus malah ditanggapi dengan jawaban yang bisa membuat hati menjadi ciut, hati menjadi kecewa, hati menjadi marah, dan lain sebagainya. Walaupun Yesus sudah mengatakan bahwa Dia diutus hanya kepada domba yang hilang dari umat Israel (Matius 15:24), dia tetap bersikeras meminta. Walaupun Yesus telah mengatakan dia dengan sebuah kiasan yang berlaku saat itu sebagai “anjing” (ayat 26), namun perempuan itu tidak patah semangat. Yesus melihat bahwa orang Kanaan yang dikatakan tidak mengenal Tuhan yang benar ternyata memiliki iman yang besar, sehingga Dia memberikan kesembuhan juga kepada anaknya.

Memang di dalam meminta dan menanti jawaban doa, seseorang harus memiliki sikap seperti perempuan Kanaan itu. Perempuan itu begitu percaya kepada Yesus bahwa Dia sanggup memberikan kesembuhan kepada anaknya. Walaupun murid-muridnya sudah berusaha mengusirnya, dia tetap bersikeras agar Yesus mau menyembuhkan anaknya. Ketika menanti jawaban doa, ada begitu banyak orang menjadi lemah dan tidak lagi bersemangat karena belum ada tanda-tanda akan mendapat jawaban. Keadaan bukan menjadi lebih baik, namun mungkin bisa menjadi lebih buruk. Orang-orang sekeliling kita ada yang berusaha untuk melemahkan iman kita dengan mengatakan sesuatu agar berhenti berharap kepadaNya. Ingat, seperti dalam kasus Ayub, istrinya sendiri mencibir kepada dia agar berhenti berharap pada Tuhan (Ayub 2:9). Karena keadaan semakin parah, orang lain mungkin merendahkan kita, mengatai-ngatai kita, bahkan mungkin merendahkan Tuhan yang kita sembah.  Karena keadaan menjadi kelihatan lebih parah, hal ini membuat kita menjadi mulai tidak lagi bersemangat untuk meminta dan memohon, kita mulai bosan untuk berdoa, kita mulai uring-uringan dan menganggap bahwa Tuhan tidak peduli kepada kita. Kita berkata kepada Tuhan : “mengapa hidupku masih seperti ini?”, “Mengapa masalahku belum ada jalan keluar?”,  dan lain sebagainya. Ingatlah akan hal ini bahwa Tuhan tidak  pernah memberikan suatu masalah melebihi kemampuan yang kita miliki dan pada saatnya, Dia akan memberikan jalan keluar (I Korintus 10:13).  Firman Tuhan juga mengingatkan kita agar jangan jemu-jemu berdoa (Lukas 18:1) dan jangan berputus asa. Walaupun keadaan kelihatan tidak membaik bahkan sebaliknya malah sepertinya semakin memburuk, ingatlah bahwa hal itu bukan karena Tuhan tidak peduli kepada kita. Keadaan seperti itu harusnya membawa kita untuk semakin lebih  dekat kepada Tuhan, semakin lebih tekun lagi berdoa, semakin lebih giat lagi bekerja di ladang Tuhan, semakin semangat untuk meminta dan memohon dan lain sebagainya. Seperti perempuan Kanaan yang begitu besar imannya dan tidak putus asa walaupun sudah direndahkan,  marilah kita juga berlaku demikian agar kita tidak pernah putus asa dan bersabarlah dalam menanti jawaban atas doa-doa kita dari Tuhan. Iman yang besar akan mengalahkan dunia. Terpujilah nama Tuhan. Amin.  (01032011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar